Kamis, 05 Januari 2017

My Simple Journey (school)

Heyloo! Nih buat yang belum tahu, kenalin dulu yas, namaku Liesya. Aku lahir di Jogja dan besar di Klaten. Nah, sejak kecil aku sekolah di Putra Bangsa. Ngomong-ngomong masalah sekolah, aku mau bahas sedikit nih tentang sekolahku. Aku termasuk angkatan kedua di sini. Ya, memang Putra Bangsa adalah sekolah baru. Pasti akan ada banyak yang meragukan dan bertanya kenapa aku mau sekolah di sekolah yang baru. Kami, di sini saling bekerja sama untuk memajukan Putra Bangsa. Kami yang aku maksud adalah guru, murid, dan pastinya orangtua / wali murid. Dengan penuh perjuangan kami membangun Putra Bangsa untuk menjadi sekolah terbaik di Klaten, bahkan di Indonesia. Hehe ngarep abis.

Masuk SD, personil kelas semakin menyempit, karena sekolah mem-filter beberapa anak dari TK. 25 anak termasuk aku terpilih untuk masuk ke SD Putra Bangsa. Dikit banget kan? Hehe tapi tenang aja, sekarang SD udah ada 2 kelas kok. Masuk ke SMP, teman sekolahku masih sama sampai sekarang. Mungkin ada beberapa yang berganti. Namun pertemanan kami tidak pernah hancur.

Di SMP sudah pasti tantangan semakin berat. Dengan semua peraturan yang semakin ketat dan pelajaran yang kesulitannya meningkat, aku sempat kewalahan. Namun dengan bimbingan dan perhatian yang diberikan oleh guru-guru, aku bisa bangkit lagi. Sekarang aku udah kelas 9 dan udah pasti harus fokus untuk Ujian Nasional. Perasaan yang dag dig dug pasti ada, apalagi saat mendengar mengenai perubahan-perubahan yang akan terjadi ke UN. Rasa takut selalu menghantui saat mengingat beberapa bulan lagi UN. Takut kalau hasilnya jelek, takut kalau melakukan kesalahan sepele, dan ketakutan- ketakutan yang lain. Ya memang ga mudah sih untuk bisa meyakinkan diri sendiri, tapi yang terpenting sekarang, aku mau untuk berjuang.


Sangat mudah untuk bergaul dan mempunyai teman di sini, karena sejak kecil kami selalu diajarkan bergaul dengan siapapun. Apalagi sekolahku punya murid-murid yang beragam. Dari ras, suku, latar belakang, dan agama. Perbedaan-perbedaan itulah yang membuat kami bisa menghargai semua orang dengan latar belakang yang berbeda-beda. Apalagi dengan semua perhatian guru yang selalu memantau siswa. Kalau ada yang melenceng dari ajaran sekolah pasti langsung “disidang” sama kepala sekolahnya. Untung aku ga pernah hehehe. Nah itu semua tadi cerita singkat tentang aku sama sekolah. Makasih ya udah dibaca. Jangan lupa komennya. ;)

Sekalian nih stalk buat yang kepo :v

            IG     : Liesya_Angelina
SC    : Liesya_angelina

15 komentar:

  1. Wah blognya owsem :v. Yakin mau berjuang? wkwkkw

    BalasHapus
  2. Wah blognya owsem :v. Yakin mau berjuang? wkwkkw

    BalasHapus
  3. Wow, Lie! Singkat, jelas, padat sekaliπŸ˜„πŸ‘
    Bhsny wlcm deh buatku
    Sidang, sidang😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank You πŸ˜‚
      Dh pernah di sidang yak :v

      Hapus
  4. Tulisannya bagus... Pintar menulis...

    BalasHapus
  5. Keren Syak! Singkat & menarik πŸ‘Œ

    BalasHapus
  6. Sya, menarik tuh..Pilihan kata yang dipakai juga bagus :)Kerenn!!

    BalasHapus
  7. Wihh bagus nih, bahasanya santai enak dibaca

    BalasHapus
  8. great work Sya, singkat,jelas,padat. bahasanya menarik. love bagian "disidang"

    BalasHapus
  9. Keren Syaa.. ceritanya bagus habis itu menarik jugaa

    BalasHapus
  10. "Apalagi sekolahku punya murid-murid yang beragam. Dari ras, suku, latar belakang, dan agama. Perbedaan-perbedaan itulah yang membuat kami bisa menghargai semua orang dengan latar belakang yang berbeda-beda." >> I like this part..

    "... “disidang” sama kepala sekolahnya. Untung aku ga pernah hehehe." >> Gak pernah, yakin? :)

    BalasHapus